A. LATAR BELAKANG
Pubertas merupakan masa
perahlian antara masa kanak – kanak dala masa dewasa. Tidak ada batas yang
tajam antara akhir masa kanak – kanak dan awal masa pubertas, akan tetapi dapat
dikatakan bahwa masa pubertas diawali dengan berfungsinya ovarium.Pubertas berakhir
pada saat ovarium sudah berfungsi
dengan mantap dan teratur.Sedangkan pada laki – laki gonad atau testis, merupakan organ tersebut terletak di dalam scrotum. Testis berkembang penuh pada
usia 20 tahun, dan tandanya lazim seperti terjadi mimpi basah, yang artinya
bermimpi mengenai dengan hubungan seksual, sehinggah mengeluarkan sperma.
Awal Pubertas dipengarui
oleh bangsa, iklim, gizi, dan kebudayaan.Secara umum ada pergeseran permulaan
pubertas kearah umur yang lebih muda, dikarenakan meningkatnya kesehatan umum
dan gizi. (Yani Widyastuti,2009).
Pada masa puberitas dapat
dikatakan bahwa ciri umum yang menojol pada masa remaja adalah berlangsungnya
perubahan itu sendiri, yang dalam interaksinya dalam lingkungan sosial membawa
berbagai dampak pada prilaku remaja.Pubertas
merupakan periode yang singkat, namun bagi sebagian orang dianggap
sebagai periode yang sulit bagi remaja dan mempengaruhi keadaan fisik dan fisiologis
remaja di masa selanjutnya.
Masa remaja adalah sebagai
salah satu periode dalam rentang kehidupan manusia yang memiliki beberapa
keunikan tersendiri.Keunikan tersebut bersumber dari kedudukan masa remaja
sebagai periode transsisional antara masa kanak-kanak dan masa dewasa atau yang
lebih kita kenal dangan pubertas.Kita semua mengetahui bahwa antara anak-anak
dengan orang dewasa ada beberapa perbedaan yang selain bersifat biologis atau
fisiologis juga bersifat pisikologis.
Pada masa remaja terjadinya
kemetangan seksual atau alat – alat reproduksi, merupakan suatu bagian penting
dalam kehidupan remaja sehingga diperlukan perhatian khusus, karena bila timbul
dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat akan menimbulkan prilaku seksual
yang tidak bertanggung jawab.(Yani Widyastuti,2009)
Monks dkk, 1989 didalam AMY. G. MIRON tahun 2002 mengemukakan
bahwa, pada masa remaja sering kali
dikenal dengan fase mencari jati diri atau fase topan dan badai. Remaja masih
belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun
mentalnya.Namun, yang perlu ditekankan adalah bahwa fase remaja merupakan fase
perkembangan yang tengah berada pada masa amat potensial, baik di lihat dari
aspek koginitif, emosi maupun fisik.
Perubahan peran, fisik dan fisiologis
mempengaruhi konsep diri seseorang dan konsep diri berpengaruh kuat terhadap
tingkah laku seseorang.Dengan mengetahui
konsep diri seseorang, kita akan lebih mudah memahami tingkah laku orang
tersebut.
Remaja awal adalah masa
perahlian dari masa anak – anak ke masa remaja yang mengalami pertumbuhan
fisik, dan perkembangan psikis, dalam remaja awal ini mereka lebih merasa
mencari indetitas diri dan ada rasa timbul ketertarikan pada lawan jenis. Pada
umumnya remaja awal dikategorikan pada umur 13 - 15 tahun yang mana pada
jenjang sekolah menengah pertama (Yani Widyastuti, 2009 ).
A.
Puberitas
Pada Remaja
1.
Pengertian
Puberitas dan Remaja
a. Pengertian Puberitas
Yulia S. D. Gunarsa dan
Singgih D. Gunarsa didalam Narendra,2002, dalam
buku Ajar Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja.
Puberty (bahasa inggris) berasal dari
istilah latin pubertas yang berarti kelaki-lakian, kedewasaan yang dilandasi
oleh sifat dan tanda kelaki-lakian. Pubescence dari kata pubis (pubic
hair) yang berarti rambut (bulu) pada daerah kemaluan (genetal) maka
pubescence berarti perubahan yang dibarengi dengan tumbuhnya rambut pada
daerah kemaluan
Pubertas adalah masa
ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi
seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur
delapan hingga sepuluh tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16
tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan
cepat.Pada cewek pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sedangkan pada laki-laki
ditandai dengan mimpi basah.Kini, dikenal adanya pubertas dini pada
remaja.Penyebab pubertas dini ialah bahwa bahan kimia DDT sendiri, DDE,
mempunyai efek yang mirip dengan hormon
estrogen.Hormon ini diketahui sangat berperan dalam mengatur perkembangan
seks wanita.
Pada saat seorang
anak memasuki masa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja
putri atau pun perubahan suara pada remaja putra, secara biologis dia mengalami
perubahan yang sangat besar.Pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki
kemampuan untuk ber-reproduksi.
Pada masa pubertas,
hormon seseorang menjadi aktif dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic hormones)
yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu: 1) Follicle-Stimulating Hormone (FSH) dan 2). Luteinizing Hormone (LH). Pada anak perempuan, kedua hormon
tersebut merangsang pertumbuhan estrogen
dan progesterone : dua jenis hormon
kewanitaan. Pada anak lelaki, Luteinizing
Hormone yang juga dinamakan Interstitial-Cell
Stimulating Hormone (ICSH) merangsang pertumbuhan testosterone.Pertumbuhan secara cepat dari hormon-hormon tersebut
di atas merubah sistem biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat
menstruasi, sebagai pertanda bahwa sistem reproduksinya sudah aktif. Selain itu
terjadi juga perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang.Anak lelaki
mulai memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, dan fisik lainnya yang
berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone.
Bentuk fisik mereka akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan
membawa mereka pada dunia remaja. (Yani Widyastuti, dkk 2009 ).
b.
Pengertian
Remaja
Menurut
Hurlock, 2004 di dalam Yusuf LN,dkk, dalam
buku Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja juga berasal dari
kata latin "adolensence"
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai
arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial,
dan fisik.
Menurut
Monks, dkk 2004 didalam Amyg, Miron dkk 2002 ,dalam buku Prilaku Perkembangan Anak.Remaja
adalah menunjukkan dengan jelas sifat transisi
atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi
memiliki status anak.Remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa
yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa.
( Sri Rumini dan Siti Sundari, 2004 didalam Amgy, Miron dkk.Remaja adalah Masa
peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami
masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
(Zakiah Darajat, 2006, didalam Dr.Arkam Ridha,2006 )
Definisi
remaja
berdasarkan para ahli diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa masa
remaja adalah masa transisi antara masa anak anak dan masa dewasa yang
meliputi perkembangan biologis, kognitif, dan social, yang artinya masa remaja
bukan masa anak-anak baik dari bentuk badan, cara berfikir atau bertindak,
tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.
Pada
masa remaja tersebut terjadilah suatu perubahan organ-organ fisik organobiologik secara cepat, dan
perubahan tersebut tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan (mental emosiaonal).
Terjadinya perubahan besar ini umumnya membingungkan remaja yang mengalaminya,
memandang perlu akan adanya pengertian, bimbingan dan dukungan dari lingkungan
di sekitarnya, agar dalam sistem perubahan tersebut terjadi pertumbuhan dan
perkembangan yang sehat sedemikian rupa sehingga kelak remaja tersebut menjadi
manusia dewasa yang sehat secara jasmani, rohani dan sosial.
Terjadinya kematangan
seksual atau alat-alat reproduksi yang berkaitan dengan sistem reproduksi,
merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan remaja sehingga diperlukan
perhatian khusus, karena bila timbul dorongan-dorongan seksual yang tidak sehat
akan menimbulkan perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab. (Yani
Widyastuti, dkk 2009 )
2. Perkembangan
Remaja dan Ciri-Cirinya
Berkaitan
dengan kesehatan reproduksi remaja kita sangant perlu mengenal perkembangan
remaja serta ciri-cirinya. Berdasarakan sifat atau ciri perkembangannya, masa
(rentang waktu) remaja ada dua tahap, yaitu:
1.
Masa remaja awal (10-12 tahun)
a.
Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya
b. Tampak
dan merasa ingin bebas
c. Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan
keadaan tubuhnya dan mulai berpikir yang
khayal (abstrak).
2. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
a. Tampak dan merasa ingin mencari idetitas diri
b. Ada keinginan untuk berkencan atau
ketertarikan pada lawan jenis.
c. Timbul perasaan cinta yang mendalam
d. Kemampuan
berpikir abstrak (berkhayal) makin berkembang
e. Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan seksual
3.
Perkembangan Remaja dan Tugasnya
Agustiani,
2006 didalam widyastuti, yani dkk.2009, dalam buku Kesehatan Reproduksi.Sesuai dengan tumbuh dan berkembangnya suatu individu,
dari masa anak-anak sampai dewasa, individu memiiki tugas masing-masing pada
setiap tahap perkembangannya. Yang dimaksud tugas pada setiap tahap
perkembangan adalah bahwa setiap tahapan usia,
individu tersebut mempunyai tujuan untuk mencapai suatu kepandaian,
keterampilan, pengetahuan, sikap dan fungsi tetentu sesuai dengan kebutuhan
pribadi. Kebutuhan pribadi itu sendiri timbul dari dalam diri yang dirangsang
oleh kondisi disekitarnya atau masyarakat.
Tugas
perkembangan remaja menurut Robert Y. Havighurst dalam bukunya Human
Development and Education yang dikutip oleh Partut Panuju dan Ida Umami (2003)
ada sepuluh yaitu :
1.
Mencapai hubungan sosial yang matang dengan teman
sebaya, baik dengan teman sejenis maupun dengan beda jenis kelamin.
Artinya para remaja memandang gadis-gadis sebagia
wanita dan laki-laki sebagai prianya, menjadi manusia dewasa diantara
orang-orang dewasa. Mereka dapat bekerja sama dengan orang lain dengan tujuan
bersama, dapat menahan dan mengendalikan perasaan-perasaan pribadi, dan belajar
memimpin orang lain dengan atau tanpa dominasi.
2. Dapat menjalankan peranan-peranan sosial menurut jenis
kelamin masing-masing.
Artinya mempelajari
dan menerima peranan masing-masing sesuai dengan ketentuan atau norma
masyarakat.
3.
Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya
seefektif mungkin dengan perasaan puas.
4.
Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang
dewasa lainnya. Ia tidak kekanak-kanakan lagi, yang selalu terikat pada orang
tuanya. Ia membebaskan dirinya dari ketergantungan terhadap orang tua atau
orang lain.
5.
Mencapai kebebasan ekonomi. Ia merasa sanggup untuk
hidup berdasarkan usaha sendiri. Ini terutama sangat penting bagi
laki-laki.Akan tetapi dewasa ini bagi kaum wanita pun tugas ini
berangsur-angsur menjadi tambah penting.
6.
Memilih dan mempersiapkan diri untuk pekerjaan atau
jabatan, artinya belajar memilih satu pekerjaan sesuai dengan bakat dan
mempersiapkan diri untuk pekerjaan tersebut.
7.
Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan dan
hidup berumah tangga. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan
keluarga dan memiliki anak.Bagi wanita hal ini harus dilengkapi dengan
pengetahuan dan keterampilan bagaimana mengurus rumah tangga dan mendidik anak.
8.
Mengembangkan kecakapan intelektual serta
konsep-konsep yang diperlukan
untuk kepentingan hidup bermasyarakat, maksudnya ialah bahwa untuk
menjadi warga negara yang baik perlu memiliki pengetahuan tentang hukum,
pemerintah, ekonomi, politik, geografi, tentang hakikat manusia dan lembaga -
lembaga kemasyarakatan.
9.
Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat
dipertanggungjawabkan. Artinya, ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial
sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab, menghormati serta mentaati
nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungannya, baik regional maupun
nasional.
10. Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam
tidakan-tindakannya dan sebagai pandangan hidup. Norma-norma tersebut secara
sadar dikembangkan dan direalisasikan dalam menetapkan kedudukan manusia dalam
hubungannya dengan sang pencipta alam semesta dan dalam hubungannya dengan
manusia-manusia lain; membentuk suatu gambaran dunia dan memelihara harmoni
antara nilai-nilai pribadi yang lain
B. Perubahan Fisik dan Mental Pada Masa Remaja
1.
Perubahan
Fisik Pada Masa Remaja
Pada masa remaja itu, terjadi suatu pertumbuhan fisik
yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk didalamnya pertumbuhan
organ-organ reproduksi atau organ seksual sehingga tercapai kematangan yang
ditunjukan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang
terjadi pada pertumbuhan tersebut diikuti muncuknya tanda-yanda sebagai berikut
: ( Yani Widyastuti, dkk 2009 ).
1.
Tanda-tanda seks primer
Yang dimaksud dengan
tanda-tanda seks primer adalah organ seks.Pada laki-laki yaitu gonad (testis).Organ itu terletak
didalam Skrotum. Pada usia 14 tahun
baru sekitar 10% dari ukuran matang. Setelah itu terjadilah pertumbuhan yang
pesat selama 1 atau 2 tahun, kemudian pertumbuhan menurun.Testis berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Sebagai tanda
bahwa fungsi organ-organ reproduksi pria matang, lazimnya terjadi mimpi basah,
artinya ia bermimpi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan
seksual,sehingga mengeluarkan sperma.
Semua organ reproduksi
wanita tumbuh selama masa puber.Namun tingkat kecepatan antara organ satu dan
lainnya berbeda. Berat uterus pada
anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16 tahun rata-rata
beratnya 43 gram.
Sebagai
tanda kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid. Ini adalah permulaan dari
serangkaian pengeluaran darah, lender dan jaringan sel yang hancur dari uterus
secara berkala, yang akan terjadi kira-kira setiap 28 hari. Hal ini berlangsung
terus sampai menjelang masa menopause.
Menopause biasa terjadi pada usia sekitar 50an.
2.
Tanda-tanda seks sekunder
a. Pada
laki-laki
1. Rambut
Rambut yang mencolok
tumbuh pada masa remaja adalah rambut kemaluan, terjadi sekitar 1 tahun setelah
testis dan penis mulai membesar. Ketika rambut kemaluan hamper selesai tumbuh,
maka menyusul rambut ketiak dan rambut di wajah, seperti halnya kumis dan
jambang.
2. Kulit
Kulit menjadi lebih
kasar, tidak jernih, pori-pori membesar.
3. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak
dibawah kulit menjadi lebih aktif.Seringkali menyebabkan jerawat karena
produksi minyak yang meningkat.Aktivitas kelenjar keringat juga bertambah,
terutama bagian ketiak.
4. Otot
Otot-otot pada tubuh
remaja makin bertambah besar dan kuat. Lebih-lebih bila dilakukan latihan otot,
maka akan tampak member bentuk pada lengan, bahu, dan tungkai kaki.
5. Suara
Seirama dengan
tumbuhnya rambut pada kemaluan, maka terjadi perubahan suara.Mula-mula agak
serak, kemudian volumenya juga meningkat.
6. Benjolan
di dada
Pada usia remaja
sekitar 12 samapai 14 tahun muncul benjolan kecil-kecil di sekitar kelenjar
susu. Setelah beberapa minggu besar dan jumlahnya menurun.
b. Pada wanita
1) Rambut
Rambut kemaluan pada
wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-laki.Tumbuhnya rambut kemaluan
ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang.Bulu ketiak dan bulu
pada kulit wajah mulai tampak setelah haid.Semua rambut kecuali rambut wajah
mula-mula lurus dan terang warrnanya, kemudian menjadi lebih subur, lebihkasar,
lebih gelap, dan agak keriting.
2)
Pinggul
Pinggul
pun menjadi berkembang, membesar dan membulat.Hal inisebagai akibat membesarnya
tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit.
3) Payudara
Seiring pinggul
membesar maka payudara juga membesar dan putting susu menonjol. Hal ini terjadi
secara harmonis sesuai pula dengan berkembang dan makin besarnya kelenjar susu
sehingga payudara menjadi lebih besar dan menjadi lebih bulat.
4)
Kulit
Kulit
seperti halnya laki-laki juga menjadi lebih kasar,lebih tebal, pori-pori
membesar. Akan tetapi berbeda dengan laki-laki kulit pada wanita tetap lebih
lembut.
5)
Kelenjar lemak
dan kelenjar keringat
Kelenjar
lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif.Sumbatan kelenjar lemak dapat
menyebabkan jerawat.Kelenjar keringat dan baunya menusuk sebelum dan selama
masa haid.
6)
Suara
Suara
berubah semakin merdu.Suara serak jarang terjadi pada wanita.
2.
Perubahan Mental Pada Masa Remaja
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan
pada remaja adalah :1. Perubahan emosi.
Perubahan tersebut berupa kondisi :
a. Sensitif
atau peka misalnya : mudah menangis, frustasi
dan sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya sering terjadi
pada remaja putri, lebih-lebih sebelum menstuasi.
b.Mudah bereaksi
bahkan agresif terhadap gangguan atau
rangsangan luar yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya terjadi perkelahian.Suka
mencari perhatian dan bertindak tanpa berfikir dahulu.
c. Ada kecenderungan
tidak patuh kepada orangtua, dan lebih senang pergi bersama dengan temannya
daripada tinggal di rumah.
2.
Perkembangan intelegensia.
Pada perkembangan ini
menyebabkan remaja :
a.
Cenderung mengembangkan cara berfikir abstrak, suka memberikan kritik.
b. Cenderung
ingin mengetahui hal-hal baru sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.
Tetapi
dari semua itu, proses perubahan kejiwaan tersebut berlangsung lebih lambat
dibandingkan perubahan fisiknya.
C. Pendidikan Seks dan
Prilaku Remaja
1. Pengertian Pendidikan
Seks
Sarwono, 2004 didalam E.sarrngen D
Yanti, dalam Buku
Pendidikan Sexs Untuk Anak.Pendidikan seks
adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan
benar. Informasi itu meliputi aspek – aspek kesehatan, tingkah laku seksual,
hubungan seksual,dan kehamilan sampai kelahiran.
Remaja yang telah mendapat
pendidikan seks tidak cenderung lebih sering melakukan hubungan seks, tetapi
mereka yang belum pernah mendapat pendidikan seks cenderung lebih banyak
mengalami kehamilan yang tidak di kehendaki.
Pendidikan seksual selain
menerangkan tentang aspek-aspek anatomis dan biologis juga menerangkan tentang
aspek-aspek psikologis dan moral.Pendidikan seksual yang benar harus memasukkan
unsur-unsur hak asasi manusia. Juga nilai-nilai kultur dan agama diikutsertakan
sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga.
Ada
beberapa hal mengenai pentingnya pendidikan seks bagi remaja, diantaranya yaitu
:
1.
Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan
fisik, mental dan proses kematangan emosional yang berkaitan dengan masalah
seksual pada remaja.
2. Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan
perkembangan dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan tanggung jawab).
3. Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap
seks dalam semua manifestasi yang
bervariasi.
4. Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia
dapat membawa kepuasan pada kedua individu dan kehidupan keluarga.
5. Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral
yang esensial untuk memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan
berhubungan dengan perilaku seksual.
6. Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan
penyimpangan seksual agar individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu
kesehatan fisik dan mentalnya.
7. Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap
seksual yang tidak rasional dan eksplorasi
seks yang berlebihan.
8. Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat
individu melakukan aktivitas seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai
peran, misalnya sebagai istri atau suami, orang tua, anggota masyarakat.
2. Perilaku Seks Remaja
Utomo 2006 didalam Dr.Arkam Ridha,
2006. dalam buku
Manajeman Pubertas.Kaum remaja saat ini
mengalami lingkungan sosial yang sangat berbeda dari pada orang tuanya.Dewasa
ini, kaum remaja lebih bebas mengekspresikan dirinya, dan telah mengembangkan
kebudayaan dan bahasa khusus antara grupnya.
Kaum remaja kelas menengah yang terlihat lebih dibaratkan dalam
sikap-sikapnya terhadap busana, musik, film-film, makanan maupun seksualitas
Walaupun begitu norma-norma agama masih merupakan soal penting antara
kebanyakan remaja . Soal gengsi dan tekanan teman sebaya dianggap cukup penting
antara kaum remaja, sampai orang tua dan guru sekolah khawatir tentang “
ikut-ikutuan “ perilaku tidak sehat. Sikap-sikap kaum remaja atas
seksualitas dan soal seks ternyata lebih liberal dari pada orangtuanya, dengan
jauh lebih banyak kesempatan mengembangkan hubungan lawan jenis, berpacaran,
sampai melakukan hubungan seks.
Perilaku remaja saat ini cenderung mendekati perilaku
yang negatif tidak memungkiri karena semakin berkembangnya era globalisasi gaya
hidup dan perilaku remaja saat ini, di dalam sebuah pergaulan remaja indonesia
sudah tercampur dengan gaya pergaulan dari luar, hasil banyak kebudayaan
indonesia tidak menjadi tradisi di kalangan remaja, perilaku dianggap sebagai
sesuatu yang tidak di tujukan oleh seseorang sehingga dapat di sebutan dengan
sesuatu tindakan sosial yang amat mendasar oleh sebagian manusia tindakan
manusia tidak sama dengan perilaku sosial karna perilaku manusia adalah
perilaku yang khusus di tunjukan oleh manusia.
Namun
saat ini masyarakat telah menunjukan perilaku sosial yang ada pada individu,
seperti ketergantungan dengan pergaulan yang ada seperti di kalangan remaja
saat ini berpacaran dengan mesra di depan umum dan lain-lain, menurut remaja
zaman sekarang di anggap menjadi kebiasaan, namun kebiasaan itu telah di campur
tangankan dengan pergaulan di negara lain yang pergaulan di luar menganut
pergaulan bebas.
Akan tetapi sebuah pergaulan bisa di hindari jika
individu tersebut memiliki kekuatan iman yang ada pada dirinya, agar tidak
menyalah gunakan pergaulan yang sekarang sedang merajalela di kalangan remaja,
dan dari perilaku manusia pun menjadi sebuah dampak kejahatan yang ada di
dunia, tanpa di sadari kita pun sudah membuka peluang kejahatan di dunia karena
ke salahan dari individu itu bergaul.
Namun
tidak semua remaja yang bisa melakukan pergaulan yang negatif juga ada remaja
yang mengetahui pergaulan yang begitu luas, namun tidak di lakukan atau di
contoh dalam kehidupannya faktor utama kesalahan dari pergaulan remaja itu
bagaimana lingkuan yang ada di sekitar individu.
D. Menghadapi
Masa Pubertas
1. Cara menghadapi pubertas
Menurut
Hariniva, 2004 didalam Mubin dan Ani Cahyadi,2006, dalam buku Psikologi
Perkembangan. Masa
remaja adalah masa transisi yang penuh gejolak. Pada masa ini mulai terjadi
perubahan, baik secara fisik maupun
psikis. Secara fisik, organ-organ tubuh tertentu, seperti organ reproduksi atau
organ seksual dan jaringan syaraf mulai berfungsi.Sedangkan secara psikis,
mulai mengalami perkembangan emosional dengan ditandai adanya kecenderungan
terhadap lawan jenis, adanya keinginan untuk memiliki teman khusus yang
disukai, dan mulai melepaskan diri dari kendali orang tua.
Oleh
karena itu, masa ini merupakan fase terpenting dalam kehidupan manusia. Dorongan-dorongan
seksual mulai muncul. Apabila tidak diarahkan secara tepat, maka
dorongan-dorongan itu akan dapat menjerumuskan para remaja. Perubahan-perubahan
yang terjadi pada masa ini , disertai dengan gejala-gejala khusus dalam tingkah
laku yang menuntut perhatian dan pengawasan. Pada saat ini, mulai muncul
misteri-misteri yang mengundang kebingungan dan kegelisahan.
Beberapa
hal yang perlu dilakukan untuk menghadapimasa pubertas ialah sebagai
berikut.
1. Bersikap
jujur dan terbuka kepada orang yang kamu percayai ketika terjadi perasaan yang
tidak enak. Hal itu akan membantu memberi ketenangan dan jalan keluar.
2. Selalu
menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat vital.
3. Jangan minder. Bila anda minder pada seseorang atau
bahkan pada diri anda sendiri, maka anggaplah diri anda itu sebagai seseorang
yang paling sempurna sendiri di muka bumi ini dan anggaplah tidak ada satu
orangpun yang lebih dari diri anda.
4. Tidak perlu bingung dengan berbagai macam hal. Bila
anda bingung dengan berbagai macam hal, anggaplah semua yang anda hadapi
tersebut adalah hal yang paling anda sukai, dalam artian hal tersebut sudah
biasa anda lakukan dan mudah untuk di lakukan.
5. Jangan mengeluh terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi pada diri anda, karena semua perubahan itu sudah menjadi hal yang biasa
dalam kehidupan manusia. anggaplah semua perubahan yang terjadi pada diri anda
tersebut juga di rasakan oleh teman sebaya anda. jadi anda tidak merasakan hal
tersebut sendirian, melainkan teman sebaya anda pun juga merasakan hal
tersebut.
6. Menambah wawasan. Bila anda menambah wawasan
pikiran, maka anda tidak akan kaget, minder, bahkan bingung sekalipun bila
terjadi perubahan-perubahan pada diri anda yang terjadi tanpa anda sadari. Anda
bisa tenang-tenang saja atau anda juga bisa mengikuti fashion untuk
masapubertas anda.
7. Kendalikan emosi. Jadi bila ada teman anda yang
mengejek atau mencela anda, anggaplah semua itu hanya angin yang berhembus,
tidak usah anda perhatikan dan anda masukkan ke dalam hati, dan anggaplah diri
anda ituperfect.
A. Waktu dan Tempat
Waktu
kegiatan penyuluhan pada tanggal 22 Oktober 2012, hari Selasa yang mana dimulai
pada pukul 07.45 – 08.30 WIB. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SMP N 18
Pekanbaru pada kelas VIII dengan jumlah peserta 35 orang siswa – siswi.
B. Metode
Kegiatan
penyuluhan ini akan dilaksanakan dengan metode ceramah yang di dahului dengan Preetest serta diakhiri dengan Postest untuk melihat pengetahuan para
peserta. Dengan menggunakan media laptop, infocus, dan penyebaran brosur, serta
adanya pemberian dooprize kepada
peserta.
C. Tahapan Kegiatan
1. Tahapan Persiapan
a. Survai Pendahuluan.
b. Menyusun Proposal dengan Pembimbing Akademik
c. Meminta Persetujuan dari Pembimbing Akademik
d. Menyerahkan Proposal penyuluhan kepada insitusi tempat
penyuluhan.
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Persiapan Pembukaan Penyuluhan
b. Pembukaan Penyuluhan
c. Pemberian Preetest
kepada peserta
d. Penyampaian materi oloh penyaji
e. Pemberian postest
kepada peserta
f. Pemberian doorprize
kepada peserta
3. Tahapan Penutupan
a. Memberikan Cendera Mata Kepada SMP N 18 Pekanbaru
b. Menutup Penyuluhan sesuai dengan jadwal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar